Sabtu, 06 Maret 2021

Terimakasih Dan Maafkan

Kesalahan adalah kodrat manusia dan memaafkan hanyalah sebuah pilihan bagi mereka. Hidup penuh tragedi maka perkenankan perantau ber-narasi.


Mungkin Dan pasti sebuah tragedi akan terjadi
Disitulah sebuah nasib akan berkiprah dibalik
Tragedi tentang dirimu yang akan dikenal
Dan selalu diharapkan, mengingat berbagai celotehan sampai tamparan diksi yang membuatmu berpikir mengalah, hanya tersenyum yang membuat perantau tak paham.
Dari situlah perantau perkenankan terimakasih
Karena dirimu telah dapat mengenalnya.
Dan sampai saat ini hanyalah desahan angin sembilu yang tak berwujud apa-apa
Hanya sebagai gubahan propaganda bertuah motivasi, demi masa depan yang ambigu belum pasti.
 terimakasih akhirnya manusia perantau ini mengerti akan sebuah rasa harapan bertajuk keinginan menenggelamkan masa lalu yang akan berbuah masa depan yang dituju.
Telah usai.

Tak bisa dipungkiri sebagai perantau seorang insan lemah yang menanti sebuah jawaban akhirnya menyerah Dan pasrah akan ujian takdir yang akan terjawab dikemudian hari.

Berbahagialah dirimu dengan senyuman mani's yang kau hembuskan kepada setiap insan, berjuanglah dengan kata lillah bukan mengharap apa atau siapa.

Dan semoga keselamatan dan kebahagiaan menantimu di ujung jua. Sehingga sang senja takut akan malam.
mentaripun malu tuk menampakkan. Dan bahkan angin malam meniupkan kehangatan akan kebaikan yang dirimu perjuangkan.